Rabu, 28 Desember 2016

MANFAAT SHALAT BAGI TUBUH




Manfaat shalat bagi tubuh terlahir dari gerakan-gerakan yang dilaksanakan seseorang yang melaksanakan shalat. Mulai dari mengangkat kedua tangan, rukuk, sujud, duduk, berdiri, salam, dan sebagainya. Gerakan-gerakan ini banyak yang mirip dengan latihan olahraga atau terapi yang disarankan oleh para dokter untuk dilakukan setiap orang, khususnya orang-orang yang sakit. Hal ini disebabkan, mereka betul-betul memahami urgensi dan manfaatnya bagi kesehatan manusia.
Shalat merupakan gizi utama bagi tubuh dan akal secara bersamaan. Amalan ini dapat memberikan suplai energi dan kekuatan yang dibutuhkan manusia dalam melaksanakan berbagai tugas dan kewajibannya. Selain itu, shalat juga berfungsi sebagai tameng pelindung dan obat.
Berbagai manfaat dapat diperoleh manusia dengan cara menjaga shalatnya. Dengan demikian, ia tidak perlu lagiberkonsultasi dengan dokter untuk melakukan berbagai terapi karena ia sebenarnya telah melakukannya. Karena, terapi yang disarankan tersebut serupa dengan gerakan-gerakan shalat.
Diantara manfaat shalat untuk tubuh bagi semua golongan manusia adalah :
1.      Memperlancar tugas jantung.
2.      Memperluas pembuluh arteri dan vena serta mengaktifkan sel-sel tubuh.
3.      Memperlancar alat pencernaan dan mengatasi penyakit sembelit.
4.      Menghilangkan gangguan saraf dan susah tidur malam.
5.      Menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit yang menyerang antibodi dan peradangan pada persendian.
6.      Menguatkan otot dan menambah kelenturan sendi-sedni.
7.      Menghilangkan kejang-kejang dan mengeringnya cairan pada otot-otot dan persendian, serta menguatkan ikatan persendian tulang belakang dan menambah kelenturannya.
8.      Menguatkan seluruh tubuh dan membebaskannya dari kerapuhan.
9.      Melatih kelincahan tubuh dan akal yang jenius.
10.  Meningkatkan stamina dan semangat.
11.  Memperbaiki kekurangan dan kerusakan jaringan tubuh, serta menghindarkan dari penyakit.
12.  Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
13.  Menumbuhkan sifat-sifat pribadi yang ideal, seperti berani dan tangguh.
14.  Mengajarkan budi pekerti yang luhur, seperti disiplin, tolong menolong, jujur, ikhlas, dan yang semisalnya.
15.  Bagi para olahragawan, shalat merupakan dasar pemanasan yang paling utama untuk mempersiapkan tubuh secara umum. Shalat banyak memberikan andil dalam proses menyiapkan tubuh dan kejiwaan untuk para pemain supaya lebih semangat, khususnya sebelum bertanding.
16.  Shalat merupakan energi cadangan untuk mengganti kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan kepenatan jasad karena tugas dan pekerjaan. Sebagaimana ia juga membantu proses pertumbuhan yang seimbang terhadap seluruh bagian tubuh. Selain itu juga sebagai sarana untuk istirahat yang positif dan memelihara kesehatan.
17.  Sesungguhnya shalat membantu kelenturan semua persendian tubuh manusia sehingga mampu bergerak dengan mudah tanpa bersusah payah, baik sendi yang kecil maupun besar. Di samping itu, ia juga menjamin gerakan tersebut dapat terlaksana dengan baik disertai dengan terus melatih kekuatannya sehingga mampu menanggung tekanan otot setiap hari. Gerakan iman dan ibadah akan menjaga fleksibilitas otot-otot dan kesehatan jaringannya secara berkesinambungan.
18.  Disamping itu, shalat juga mengencangkan otot-otot perutm sehingga dapat menghindarkan manusia dari pemekaran pada bagian perut atau pengerasan dan pembengkokan pada punggung. Gerakan-gerakan shalat juga dapat menyinergikan kantong-kantong darah yang menyuplai nutrisi ke jaringan otak, sehingga memungkinkannya untuk melaksanakan tugas-tugasnya secara sempurna. Khususnya, ketika seseorang memasuki usia lanjut.
19.  Shalat dapat membantu manusia untuk membiasakan dirinya dengan gerakan-gerakan yang bersifat spontanitas yang ia lakukan. Sebagaimana hal ini bisa terjadi ketika seseorang berdiri secara tiba-tiba setelah lama duduk, yang terkadang hal ini membuat tekanan darahnya menurun. Bahkan terkadang bisa membuatnya pingsan. Sedangkan orang-orang yang senantiasa melaksanakan shalat, jarang sekali mengalami gangguan seperti ini. Demikian pula halnya dengan keluhan rasa mual dan sakit kepala.
20.  Shalat juga sebagai sarana menjaga kesehatan jantung dan memperlancar peredaran darah, serta menjaga kesehatan paru-paru. Karena, gerakan-gerakan iman ketika shalat mengharuskan orang yang shalat mengikuti irama detak jantungnya ketika melakukan pernafasan. Sehingga hal ini akan membantu lancarnya peredaran oksigen yang masuk ke paru-paru. Dengan demikian, kedua paru-paru akan terpelihara setiap hari sehingga akan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga kesehatan tubuhnya dapat terjaga.
21.  Shalat juga merupakan unsur pemberi kekuatan dan ketenangan pada urat saraf. Ia membekali orang yang shalat dengan kemampuan untuk menguasai dan meredakan emosinya, sehingga mampu menghadapi kondisi dan situasi yang sulit dengan pikiran yang jernih dan tenang. Di samping itu, shalat juga sebagai pemandu untuk meraih tujuan dan target dengan penuh kesabaran dan kegigihan.
Hikmah dan manfaat di atas dapat dirasakan oleh semua golongan manusia, baik laki-laki, perempuan, orang tua, pemuda, maupun anak-anak. Sungguh ini adalah faedah yang sangat agung bagi pelaku shalat yang dapat dirasakan jiwa dan raganya. Ditambah lagi manfaat dan ganjaran besar yang dijanjikan Allah untuknya kelak di hari kiamat.


Sumber : Hasan bin Ahmad Hammam, et al. “Terapi dengan Ibadah”. hal. 250-253.

1 komentar: